IQNA

PBB:

Kondisi untuk Pemulangan Para Pengungsi Rohingya Tidak Mendukung

2:40 - February 16, 2018
Berita ID: 3471946
MYANMAR (IQNA) - Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) menekankan bahwa kondisinya masih belum sesuai untuk pemulangan sukarelawan para pengungsi Rohingya.

Menurut laporan IQNA dilansir dari INA, Filippo Grandi, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi menyatakan, kondisi yang menyebabkan umat muslim Rohingya kabur ke Bangladesh masih ada.

“Kami belum melihat upaya signifikan agar umat muslim  mendapatkan hak mereka, yang mana telah meningkat selama 10 tahun terakhir dan akar pencabutan kewarganegaraan minoritas Rohingya, dan upaya untuk menyiapkan kondisi harus diprioritaskan,” imbuhnya.

Grandi demikian juga menekankan perlunya membuka perbatasan Myanmar dan Bangladesh bagi mereka yang lolos dari kekerasan, terutama setelah kaburnya 680.000 pengungsi Rohingya selama enam bulan terakhir karena kekerasan di Rakhine.

Dia lebih jauh memperingatkan akan tibanya musim hujan pada bulan Maret, dan menambahkan lebih dari 100.000 pengungsi tinggal di daerah yang terkena banjir dan tanah longsor.

Dalam hal ini, Sekretaris Jenderal Sekjen PBB Urusan Politik, Miroslav Jenca menyatakan, tindakan-tindakan kekerasan telah berkurang, namun ada kekhawatiran tentang ancaman dan aksi-aksi kekerasan terhadap keluarga yang masih tetap tinggal di Myanmar.

Dia menambahkan bahwa sebagian besar lembaga hukum yang telah aktif di Rakhine telah dilarang memasuki kawasan tersebut dan Perserikatan Bangsa-Bangsa belum dapat memasuki wilayah tersebut untuk mengkaji kemanusiaan dan hukum.

Dia juga menyatakan keprihatinan atas bentrokan antara pemerintah Myanmar dan kelompok-kelompok bersenjata di dua propinsi Kachin dan Shan.

Bangladesh bulan lalu mengumumkan sebuah kesepakatan dengan pemerintah Myanmar mengenai pemulangan pengungsi Rohingya.

 

http://iqna.ir/fa/news/3691600

 

 

captcha