Larangan Kehadiran Jamaah Palestina/ Roket Perlawanan di atas Masjid Al-Aqsa
Menurut Iqna, mengutip Al Jazeera, militer rezim Zionis terus membatasi area sekitar Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, mencegah warga Palestina yang ingin menunaikan salat Jumat di masjid ini pada minggu ke-10 pasca Badai Al-Aqsa, sebagaimana mereka melakukannya selama 9 minggu terakhir.
Pada hari Jum’at, 15 Desember, tentara rezim Israel menghalangi warga Palestina yang ingin salat di Masjid Al-Aqsa dan memasang pembatas besi di dalam dan sekitar kawasan kota tua Quds, tempat Masjid Al-Aqsa.
Pasukan Israel tidak mengizinkan pemuda dan bahkan orang tua Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat.
Di Masjid Al-Aqsa yang biasanya 100 - 150 ribu jamaah melaksanakan salat Jumat, seperti minggu-minggu sebelumnya, hanya sekitar 7 ribu jamaah yang mampu salat Jumat pada minggu ini karena adanya hambatan dari rezim Zionis.
Jamaah Palestina yang tidak diperbolehkan memasuki Masjid Al-Aqsa, melaksanakan salat Jumat di trotoar kawasan Salahuddin, Al-Misrarah, dan Wadi Al-Jawz dekat Masjid Al-Aqsa.
Sementara itu, tadi malam, pengguna membagikan video di jejaring sosial yang diambil dari roket perlawanan yang ditembakkan di atas Masjid Al-Aqsa.
Berikut ini terlihat gambar roket perlawanan di langit Yerusalem yang diduduki dan di atas Masjid Al-Aqsa serta kegembiraan dan kebahagiaan warga Palestina yang dikaitkan dengan zikir takbir.
Selain itu, dalam video di bawah ini, Anda dapat melihat pemukim Zionis yang melarikan diri dari Tembok Buraq di Yerusalem yang diduduki setelah mendengar sirene peringatan akan adanya serangan rudal di Masjid Al-Aqsa. (HRY)
