IQNA

6 Prinsip Perilaku dalam Kehidupan Nabi Muhammad (saw)

8:36 - October 11, 2022
Berita ID: 3477433
TEHERAN (IQNA) - Prinsip-prinsip perilaku Nabi Muhammad (saw) dapat diidentifikasi, yang mengungkapkan sebagian dari kepribadiannya. Di antaranya, 6 prinsip perilakunya adalah kunci dan signifikan.

Ayatullah Ray Shahri dalam bukunya “Siroh Payombar-e Khatam” telah menjelaskan perilaku karakteristik dan prinsip Nabi Muhammad (saw), yang dapat Anda baca di bawah ini:

Salah satu prinsip perilaku Nabi Muhammad (saw) adalah harmoni dengan akal. Di sini, akal tidak berarti kecerdasan, melainkan makna agama, yang berarti kekuatan untuk melindungi seseorang dari kegiatan yang tidak pantas. Imam Shadiq (as) mengatakan bahwa Allah tidak mengutus seorang rasul kecuali akalnya sempurna. Jika kita menemukan kedudukan akal dalam siroh Nabi, kita dapat mengatakan bahwa tidak ada perilaku dalam diri Nabi kecuali jika analisis rasional sejalan dengannya.

Poros Kebenaran dalam kehidupan Nabi (saw)

Dasar kedua dalam perilaku Nabi (saw) adalah poros kebenaran. Pada dasarnya, Alquran telah memberikan beberapa nama untuk dirinya sendiri dan pesan Nabi, salah satunya adalah jujur dan yang lainnya adalah kebenaran.

Prinsip ketiga adalah distribusi keadilan. Beliau sendiri mengacu pada ayat Alquran dan berkata, Aku telah diperintahkan untuk memperlakukan kamu dengan adil. Di tempat lain, dikatakan bahwa seseorang yang paling adil adalah orang yang menyukai untuk orang itu apa yang dia sukai untuk dirinya sendiri.

Prinsip keempat adalah menjadi baik dan baik hati. Kebaikan mencakup banyak hal seperti memberi makan dengan baik, memberi pakaian orang lain, membuka keuangan dalam kehidupan orang lain, sedekah, dll.

Normatifisme dalam waktu

Prinsip kelima adalah normatifisme dalam perilaku Nabi Muhammad (saw). Beliau tidak berperilaku di luar norma-norma umum masyarakat.

Prinsip keenam adalah kesederhanaan. Kesederhanaan tidak boleh disamakan dengan kecerobohan, tetapi itu berarti berbiaya sedikit. Nabi bukanlah orang yang suka bermewah-mewah dan kemeriahan. Beliau biasa memerah susu sendiri dan duduk dan berdiri bersama anak-anak dan secara pribadi menyambut para tamu. Semua ini adalah tanda-tanda kesederhanaan dalam kehidupan Nabi Muhammad saw. (HRY)

 

captcha