IQNA

Perang Gaza Adalah Salah Satu Faktor Terpenting Tendensi Islam di Barat

18:59 - March 24, 2024
Berita ID: 3479815
IQNA - Wakil presiden Asosiasi Fatwa Eropa, sembari menyangkal klaim partai sayap kanan tentang rencana Muslim untuk mengubah identitas Eropa, menyebut tendensi terhadap Islam di Barat sebagai isu yang semakin meningkat, dimana perang yang terjadi baru-baru ini di Gaza adalah salah satu faktor terpenting.

Menurut Iqna mengutip Al Jazeera, Khaled Al Hanafi, wakil presiden Asosiasi Fatwa Eropa, dengan tampil dalam program Syariah dan Kehidupan Ramadan yang disiarkan di Al Jazeera, menekankan bahwa banyak klaim dan angka yang dikatakan partai sayap kanan tentang kehadiran Muslim di Eropa adalah hal yang berlebihan. Ia menekankan: “Tidak ada lembaga atau pusat penelitian yang netral yang menangani penyebaran Islam di Barat dan tindakan tersebut merupakan bagian dari upaya memobilisasi opini publik terhadap umat Islam dan bagian dari wacana demagogis yang mengklaim bahwa kehadiran umat Islam di Eropa bertujuan untuk mengislamkan benua ini dan mengubah identitas Kristennya.”

Pernyataan tersebut disampaikan Hanafi dalam episode kedua belas program Syariah dan Kehidupan di Bulan Ramadan yang membahas tentang kedudukan Alquran dalam memperkenalkan Islam, khususnya di negara-negara Barat.

Hanafi – yang juga merupakan ketua komite fatwa di Jerman – mengisyaratkan akan adanya tuntutan akan Islam yang tidak dapat disangkal dan peningkatan jumlah orang yang masuk Islam, dan menekankan, tuntutan ini semakin meningkat dan nyata.

Sambil menggambarkan perang baru-baru ini di Jalur Gaza sebagai salah satu faktor terpenting dari tendensi ke arah Islam di Eropa, pandemi Corona, gempa bumi di Turki dan Suriah dan disahkannya undang-undang yang bertentangan dengan sifat manusia di bidang hubungan antara laki-laki dan perempuan dan hukum yang bertentangan dengan sistem keluarga di negara-negara Barat di antara faktor lain tendensi Islam di Eropa.

“Faktor-faktor ini telah melipatgandakan kebutuhan spiritual dan sosial di masyarakat Barat, dan oleh karena itu orang-orang mencari sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan ini, dan mereka menemukannya dalam Islam,” imbuhnya. (HRY)

 

4206805

captcha